Berita

Berita Terbaru

Keluarga Besar UPTD Satuan Pendidikan SDN 2 Bayah Barat Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H

28 Februari 2025

Keluarga Besar UPTD Satuan Pendidikan SDN 2 Bayah Barat Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H

Bayah - Assalamu'alaikum, Wr. Wb.Bapak/Ibu Dewan Guru, Siswa/i SDN 2 Bayah Barat yang dirahmati Allah. Pertama, mari kita ucapkan syukur atas segala nikmat Allah SWT. Selawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.Pada tahun 2025 ini atau 1446 Hijriah, kita dipertemukan kembali dengan bulan penuh berkah, yaitu bulan Ramadhan. Di bulan yang amat spesial ini, para setan dibelenggu dan pintu neraka ditutup. Hal itu bermakna bahwa ampunan Allah berlaku penuh selama bulan Ramadan. Dengan syarat bahwa niat puasa kita adalah benar hanya untuk Allah. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa barang siapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosanya di masa lalu akan diampuni.Selain itu, dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim juga disebutkan bahwa siapa yang melakukan salat tarawih karena iman dan mencari pahala, maka dosanya di masa lalu juga akan diampuni. Apakah hanya itu saja?Tentu ampunan Allah tidak sebatas itu aja. Masih ada banyak peluang yang bisa kita dapatkan. Misalnya, dengan bersedekah di bulan Ramadan atau dengan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan.Itu hanya contoh saja, ada banyak amalan di bulan Ramadan yang bisa kita lakukan. Maka dari itu, kita harus memaksimalkannya dan meraih taqwa. Juga tidak lupa kita jaga kesehatan jasmani dan rohani.Saudara dan saudari yang berbahagia. Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kesalahan, semoga Allah memberikan hidayah, inayah, dan keberkahan kepada kita semua supaya kita dapat memetik keutamaan bulan Ramadan. Akhir kata, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan.Wassalamu'alaikum, Wr. Wb.

Selengkapnya
Siswa - Siswi dan Dewan Guru SDN 2 Bayah Barat Senam Anak Indonesia Hebat Wujudkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia

23 Januari 2025

Siswa - Siswi dan Dewan Guru SDN 2 Bayah Barat Senam Anak Indonesia Hebat Wujudkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia

Bayah - Dalam upaya memperkuat karakter dan moral generasi muda Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Senam Kepala Sekolah SDN 2 Bayah Barat (Supriana, S.Pd,M.Pd) Menganjurkan agar Sekolah dapat menyelenggarakan Sosialisasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Siswa/i dan Dewan Guru SDN 2 Bayah Barat Melakukan Senam Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, kegiatan ini rutin dilakukan oleh semua Warga Sekolah SDN 2 Bayah Barat selama 1 minggu 2 kali Senam Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang mana dilakukan pada Hari Selasa dan Kamis. "Ketika tujuh kebiasaan ini dilakukan akan menghasilkan dampak yang luar biasa untuk menjadi perubahan karakter anak – anak kita dalam menghadapi tantangan di masa depan. Karakter merupakan hal dominan untuk menentukan nasib mereka di masa depan. Sekolah berharap semoga program baik ini melekat dan dapat diimplementasikan sehingga anak – anak lebih rajin berolah raga dan selalu menjaga kesehatan." ujar Kepala Sekolah (Supriana)Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif pada anak-anak Indonesia sejak dini. Mendukung penguatan karakter delapan karakter utama bangsa yaitu religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin, dan tertib, mandiri, serta bermanfaat dengan memberikan edukasi sekaligus hiburan kepada peserta didik melalui penampilan dongeng, permainan tradisional, senam anak Indonesia Hebat dan lagu-lagu pada album 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.Dokumentasi 1.jpg 1.08 MBDokumentasi 2.jpg 939.12 KB

Selengkapnya
Aturan Seragam Sekolah Baru 2024 dari Kemendikbud, Intip Jenis Pakaian Dikenakan dari Tingkat SD, SMP, dan SMA

12 November 2024

Aturan Seragam Sekolah Baru 2024 dari Kemendikbud, Intip Jenis Pakaian Dikenakan dari Tingkat SD, SMP, dan SMA

Kebijakan terbaru mengenai aturan Seragam Sekolah Baru 2024 diterbitkan oleh Kemendikbud dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) masih viral di kanal Google Trends Indonesia, Jumat (12/4/2024) yang menempati di posisi ke-6. Melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, peraturan terkait kebijakan pemakaian seragam sekolah diterbitkan lewat Permendikbud Nomor 50 Tahun 2022. Aturan mengenai seragam sekolah baru yang diterbitkan berbunyi "Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 50 tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah".Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com pada hari Jumat, 12 April 2024 - 23:04 WIBJudul Artikel : Aturan Seragam Sekolah Baru 2024 dari Kemendikbud, Intip Jenis Pakaian Dikenakan dari Tingkat SD, SMP, dan SMALink Artikel : https://www.tvonenews.com/berita/nasional/201674-aturan-seragam-sekolah-baru-2024-dari-kemendikbud-intip-jenis-pakaian-dikenakan-dari-tingkat-sd-smp-dan-smaOleh : Reporter : Tim tvonenews.com Editor : Hilal Aulia Pasha

Selengkapnya
Kemendikbud: Fondasi kemampuan anak harus dibangun secara bertahap

12 November 2024

Kemendikbud: Fondasi kemampuan anak harus dibangun secara bertahap

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan fondasi kemampuan pada anak harus dibangun secara bertahap yang salah satunya saat melalui transisi pendidikan dari PAUD ke sekolah dasar (SD).“Kebijakan ini ditujukan untuk mendorong kesadaran bersama akan pentingnya membangun kemampuan fondasi pada anak secara bertahap," kata Direktur Sekolah Dasar (SD) Kemendikbudristek Muhammad Hasbi di Jakarta, Senin.  Untuk mencapai tujuan membangun fondasi kemampuan anak secara bertahap, Kemendikbudristek meluncurkan program Merdeka Belajar Episode ke-24 bertajuk Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.Baca juga: Nadiem: Gotong royong dibutuhkan untuk perkuat transisi PAUD ke SDKebijakan tersebut dikeluarkan untuk meluruskan miskonsepsi di tengah masyarakat tentang kemampuan baca, tulis, hitung (calistung) pada PAUD dan pendidikan dasar kelas awal.Nantinya program ini akan mencapai tiga target yaitu menghilangkan tes calistung pada penerimaan siswa baru, menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serta menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan untuk membangun kemampuan fondasi.Sementara dari sisi guru diharapkan dapat melakukan strategi pembelajaran yang aktif, eksploratif, interaksi positif, dan menyenangkan sehingga fondasi kemampuan anak bisa terbentuk secara maksimal namun tetap bertahap.  Hasna menuturkan guru diharapkan tidak menerapkan asesmen baik itu lisan atau tertulis untuk menghindari stres yang berlebihan pada anak.“Namun tetap melaporkan perkembangan anak kepada orang tua atau wali sehingga tercipta komunikasi antara sekolah dengan keluarga,” ujarnya.Baca juga: Nadiem: Advokasi atasi miskonsepsi transisi pembelajaran PAUD ke SDKepala SD Prof. Dr. Moestopo Bandung Masniari P. Pakpahan mengatakan pihaknya tidak pernah memberlakukan tes calistung dalam penerimaan peserta didik baru.Menurutnya, penerapan praktik baik yang dilakukan oleh guru kepada siswa akan menghasilkan anak-anak yang tumbuh dengan percaya diri dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.“Sekolah kami lebih menekankan pendidikan yang sesuai dengan usia perkembangan anak yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan,” kata Masniari.Ketua Yayasan Pendidikan Sekolah Kembang (PAUD dan SD) Lestia Prima menjelaskan strategi dalam masa perkenalan peserta didik baru di sekolahnya dilakukan dengan menciptakan komunikasi intens antara siswa, calon siswa, guru dan orang tua calon siswa.“Sebelum calon siswa menjadi siswa, kami perkenalkan dengan lingkungan sekolah serta calon kakak kelasnya. Lalu kami membuat pertemuan para guru dengan orang tua calon siswa di dalam kelas untuk saling mengenal,” jelas Lestia.Ketua Yayasan Sekolah Bukit Aksara dan Pendiri Sinau Teacher Training Yuliati Siantajani pun menegaskan para guru harus sadar bahwa siswa saat ini memiliki gaya belajar yang berbeda dengan siswa di masa lalu.Oleh sebab itu, kini para guru harus melakukan perubahan dalam melakukan pembelajaran agar siswa dapat belajar dengan perasaan senang.“Dengan kesadaran dan perubahan mindset, guru akan dengan sendirinya melakukan perubahan dalam melakukan pembelajaran,” tegas Yulianti.

Selengkapnya
Siswa/I SDN 2 Bayah Barat, Ikuti Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Polsek Bayah Polres Lebak Bersama UPT Rawat Inap Bayah

26 Januari 2022

Siswa/I SDN 2 Bayah Barat, Ikuti Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Polsek Bayah Polres Lebak Bersama UPT Rawat Inap Bayah

Lebak - Guna menciptakan Immunitas di lingkungan Sekolah, Polsek Bayah Polres Lebak Bersama UPT Rawat Inap Bayah melaksanakan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun yang dilaksanakan di SDN 2 Bayah Barat kampung Bayah 2, Kelurahan Bayah Barat, kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (26/1/2022). Pelaksanaan Vaksinasi dilaksanakan Hari ini yang di Hadiri Forkompincam kecamatan Bayah yaitu : Camat Bayah Khaerudin, S.pd, M.SI., Kapolsek Bayah AKP R Ampri, SH, MH bersama Kasi Trantib Kecamatan Bayah Nanto, kepala Korwil Pendidikan Kecamatan Bayah Prabowo Iriyanto, S.pd., M.SI., Kepala Puskesmas Rawat Inap Bayah dr. Erwan, Personel Polsek Bayah dan bekerjasama dengan Kepala Sekolah SDN 2 Bayah Barat Supriana S.pd, M.pd. Dan memberikan sosialisasi Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 sampai dengan 11 tahun kepada guru dan orang tua murid di Gedung SDN 2 Bayah Barat, Di lanjut dengan Penyuntikan Vaksinasi Bagi Siswa/i. Sesuai Arahan Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Teddy Rayendra, SIK, M.I.K. melalui Kapolsek Bayah Polres Lebak AKP R Ampri, SH, MH. mengatakan,"Ya Polsek Bayah Bekerjasma dengan UPT Rawat Inap Bayah terus melaksanakan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun dari Sekolah ke Sekolah, "Kali ini Siswa-siswi SDN 2 Bayah Barat, kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,"ujarnya. Kapolsek Bayah AKP R Ampri, SH, MH., menjelaskan,"Tujuan dari Vaksinasi Anak ini adalah guna menciptakan immunitas (kekebalan kelompok) dari Virus Covid-19, khususnya di lingkungan sekolah,"Jelasnya Menurut dr. Erwan Susanto Selaku Kepala Puskesmas Bayah mengatakan," Vaksinasi ini juga guna mendukung program pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah,"tambahnya "Sebelum dilaksanakan vaksinasi terlebih dahulu meminta persetujuan dari wali murid atau orang tua siswa, kemudian dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, Tensi, Screening, baru ketika sudah memenuhi syarat dilakukan vaksinasi didampingi Wali murid atau orang tua siswa," terang Erwan. "Kami berharap dengan adanya vaksinasi Anak Usia 6-11 tahun ini bisa menciptakan herd immunitas sehingga pembelajaran tatap muka bisa terus dilaksanakan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan," tukasnya. Menurut Camat Bayah Khaerudin, S.pd, M.Sl., Saya selaku ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Bayah berharap mudah-mudahan vaksin yang dilaksanakan di sekolah dasar ini untuk usia 6 sampai untuk usia 11 tahun ini berjalan dengan baik Memang hari ini kita hari pertama untuk Kecamatan Bayah ya target kita minimal ada siswa Sisi dan orang tuanya yang memang mengharapkan dan menginginkan serta mau anaknya untuk di vaksin,"imbuhnya Mudah-mudahan dengan langkah awal ini nanti bagi mereka-mereka yang memang belum siap untuk dipakai memberikan motivasi gambaran yang baik sesuai dengan harapan kita semua terima kasih assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,"tukasnya. ( Nena - Pelitanusantara.com )

Selengkapnya
Buku Tamu